Iklan

Sabtu, 17 November 2007

Pegagan. centela asiatica, untuk revitalisasi pembuluh darah

Pegagan (Centela asiatica [L.] Urban)


Pdpersi, Jakarta - Pegagan tumbuh liar dipadang rumput, tepi selokan, sawah atau ditanam sebagai penutup tanah diperkebunan dan dipekarangan sebagai tanaman sayur. Pegagan berasal dari Asia tropik, menyukai tanah yang agak lembab, cukup sinar matahari atau agak terlindung, dapat ditemukan di daerah dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 2.500 m dpl.

Terna, menahun, tidak berbatang, mempunyai rimpang pendek dan stolon-stolon yang merayap, panjang 10-80 cm, akar keluar dari setiap buku-buku, banyak percabangan yang membentuk tumbuhan baru. daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar yang terdiri dari 2-10 helai daun. Helaian daun berbentuk ginjal, tepi bergerigi atau beringgit, kadang agak berambut, diameter 1-7 cm. Bunga tersusun dalam karangan berupa payung, tunggal atau 3-5 bunga bersama-sama keluar dari ketiak daun, berwarna merah muda atau putih. Buah kecil, bergantung, berbenuk lonjong, pipih, panjang 2-2,5 mm, baunya wangi dan rasanya pahit. Daunnya dapat dimakan sebagai lalap untuk penguat lambung. Pegagan dapat diperbanyak dengan pemisahan stolon dan biji.

Sifat dan Khasiat
Herba rasanya manis, sifatnya sejuk, berkhasiat tonik, antiinfeksi, antitoksik, antirematik, penghenti pendarahan (hemostatis), peluruh kencing (diuerik ringan), pembersih darah, memperbanyak pengeluaran empedu, pereda demam (antipiretik), penenang (sedatif), mempercepat penyembuhan luka, dan melebarkan pembuluh darah tepi (vasodilator perifer). Khasiat sedatif terjadi melalui mekanisme kolinergik di susunan syaraf pusat

Kandungan Kimia
Pegagan mengandung asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoisde, brahminoside, brahmic acid, madasitic acid, hydrocotyline, mesoinositol, centellose, caretenoids, garam mineral (seperi garam kalium, natrium, magnesium, kalsium, besi) zat pahit vellarine dan zat samak.

Diduga senyawa glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside berperan dalam berbagai aktivitas penyembuhan penyakit. Asiaticoside berperan dan senyawaan sejenis juga berkhasiat anti lepra (kusta). Secara umum, pegagan berkasiat sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya

Bagian yang digunakan
Bagian yang digunakan adalah herba (seluruh bagian tanaman kecuali akar)

Indikasi
Herba digunakan untuk pengobatan:
  • Radang hati disertai kuning (hepatitis ikterik akut), pembengkakan hati
  • Campak (=measles, =morbili, =rubeola/li>
  • Demam, sakit tenggorokan, selalu merasa haus
  • Asam, bronkitis, radang pleura (pleuritis)
  • Radang mata merah
  • Kelutihan (leukore)
  • Infeksi dan batu saluran kencing
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Bengkak terpukul (memar) nyeri
  • Rheumatism, rheumatoid arthritis
  • Perdarahan (muntah darah, batuk darah, kencing darah, mimisan)
  • Wasir
  • Sirkulasi pembuluh sarah balik yang buruk
  • Sakit perut, disentri
  • Cacingan
  • Tidak nafsu makan
  • Lepra (Morbus Hansen), tuberkolosis
  • Keracuanan makanan (seperti jengkol, udang, kepiting)
  • Keracunan bahan kimia (gelmisium elegans, arsen dan obat-obatan)
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, cuci 30-60g herba segar, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa menjadi 1 gelas. Cara lain, giling herba sampai halus, lalu peras dan air perasannya diminum. Bisa juga, seduh 1-2g bubuk kering dengan air panas. Setelah dingin minum sekaligus. Untuk mengobati keracunan, jus 500-1.500 g herba pegagan segar, lalu minum sekaligus.

Untuk Pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu tempelkan ke tempat yang sakit, seperti pada bisul, luka bakar, luka bernanah, tuberkulosis (TBC) kulit, herpes zoster, eksim, dan gigitan ular. Cara lain, rebus herba segar dan gunakan air rebusannya sebagai obat kumur pada sariawan atau mencuci luka berdarah dan bernanah. Ekstrak minyaknya dapat digunakan untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
  1. Rebusan daun pegagan 10% yang di berikan pada anjing sebagai binatang percobaan mempunyai daya diuresis (pengeluaran air kemih) yang lebih baik di banding rebusan air pegagan 0,5% dan 5% (Malawat Salim, JF FMIPA UNHAS, 1981)
  2. Secara in vitro, infus dan ekstrak alkohol daun pegagan mempunyai daya antimikroba, khususnya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dalam bentuk ekstrak alkohol, harga kadar hambat minimum (KHM) atau kadar bunuh minimum (KBM) terhadap kedua jenis bakteri tersebut lebih besar dibandingkan dalam bentuk infus. Daya anti bakteri daun pegagan terhadap S. Aureus lebih besar dibandingkan terhadap E. coli. Daya antimikotik terhadap Candida albicans tidak nyata (Endang Adriyani, Fakultas Farmasi, UGM, 1987)
  3. Infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium (Sri Endah Suhartatik, Fakultas Farmasi, UGM, 1989)
  4. Ekstrak pegagan dapat menghambat pertumbuhan bakteri enterik, seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, dan Salmonella typhi (Syahnida, JF FMIPA UNAND,1993)
  5. Asiaticocide dan thankuniside dapat mengurang kesuburan(fertilitas)
  6. Dalam dosis yang tinggi, pegagan dapat menurunkan kadar gula darah (berkhasiat hipoglikemik)
  7. Asiaticoside efectit untuk mengobati lepra (kusta)
Contoh Pemakaian
Kencing darah, muntah darah, mimisan
Sediakan bahan segar pegagan, urang-aring (Eclipta alba L.) dan akar alang-alang (Imperata cylindrica L.) masing-maising 30g lalu cuci sampai bersih. Rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.

Batuk kering
Cuci 1 genggam penuh pegagan segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan air gula batu secukupnya, lalu peras dan saring. Air yang terkumpul lalu diminum sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Bisul
  • Rebus 30-60g pegagan segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas
  • Cuci pegagan segar secukupnya sampai bersih, lalu giling sampai halus. tempelkan pada bisul, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2-3 kali sehari.
Campak
Rebus 60-120g peggan segar dalam 4 gelas air sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum, sehri 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Demam
Cuci 1 genggam penuh pegagan segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air dan garam sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. minum air yang terkumpul sewaktu perut kosong. Lakukan 3 kali sehari.

Kencing keruh akibat infeksi atau batu saluran kencing
Cuci 30g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air cucian beras (bilasan kedua). Setelah airnya tersisa 1 gelas, matikan api. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Buang air kecil sedikit dan sukar
Cuci pegagan segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan ramuan tersebut pada pusar, lalu balut dengan kain perban.

Keputihan
Cuci 15-30g herba pegagan segar sampai bersih. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Keracunan makanan
Sediakan 250g bahan segar pegagan dan akar kangkung air (Ipomoea aquatica Forsk), lalu cuci dan giling sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin, peras dan saring. Selanjutnya minum air yang terkumpul sekaligus.

Lepra (kusat)
Rebus 30-60g pegagan segar dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Lepra, Eksim
Aduk 2 sendok teh serbuk kering pegagan dalam 25 ml air. Selanjutnya bubuhkan pada bagian tubuh yang sakit.

Mata merah dan bengkak
Cuci pegagan segar secukupnya sampai bersih, bilas dengan air matang, lalu giling sampai halus. Selanjutnya saring dan teteskan air saringanya pada mata yang sakit. Lakukan 3-4 kalu sehari, setiap kali 2 tetes.

Memar, nyeri
Seduh 1,5g serbuk kering pegagan dengan 1/2 cangkir air panas. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari sampai sembuh.

Pembengkakan hati (liver)
Cuci 5 ons pegagan segar, lalu rebus dalam air secukupnya sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, airnya diminum seperti teh. Lakukan setiap hari secara rutin.

Radang hati (hepatitis)
Cuci 240-600g pegagan segar, lalu rebus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 1/2 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing 1/2 gelas.

Sakit perut karena timbunan kotoran di usus
Tumbuk bahan segar pegagan dan kucai (masing-masing 1 genggam) sampai halus, lalu peras dan saring. Minum air saringannya sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Tekanan darah tinggi
Rebus 20 lembar daun pegagan segar dalam 3 gelas air sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 3 kali masing-masing sebanyak 1/3 bagian. Untuk menambah rasa dapat ditambah air gula secukupnya. Lakukan setiap hari.

Wasir
Rebus 50g pegagan segar berikut akarnya dalam 2 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Catatan
  • Teh yang dibuat dari daun pegagan segar berkhasiat meningkat nafsu makan, penyegar badan, penenang, meredakan demam, menghentikan batuk kering, mengeluarkan cacing dari usus dan menghentikan mimisan
  • Lalap pegagan segar berkhasiat untuk :
    1. Membersihkan darah, seperti pada bisul, keputihan, sifilis, serta
    2. Meningkatkan pengeluaran empedu untuk memperbaiki gangguan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan
  • Peranan pegagan dalam proses menghentikan perdarahan karena tumbuhan ini berkhasiat untuk membersihkan dan mendinginkan darah
  • Dalam pengobatan ayurvedic, pegagan digunakan sebagai tumbuhan obat berkhasiat tonik, pengobatan gangguan kulit dan gangguan pencernaan. Di India, pegagan digunakan untuk pengobatan berbagai macam penyakit termasuk lepra, eksim dan penyakit kulit lainnya. pegagan merupakan tumbuhan obat yang berkhasiat meremajakan seperti memperkuat fungsi syaraf guna meningkatkan konsentrasi dan daya ingat
  • Pegagan dapat memerperkuat dan memberikan energi bagi otak. namun dalam dosis tinggi dapat menimbulkan efek-efek negatif seperti narkotik, stupor, sakit kepala, dan koma (kadang-kadang)
  • Pegagan telah diproduksi dalam bentuk tablet dengan nama gotu cola
Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind./Dr. Setiawan Dalimartha/Nty








Wijayakusuma

Lihat Arsip Pengobatan Tradisional

Tidak ada komentar: